![]() |
Dimas Prasetio |
Menjadi anak gunung tentu memiliki kelebihan tertentu,
terutama dalam menghadapi tantangan alam yang masih perawan dan kadang ganas.
Seperti yang dialami oleh Dimas Prasetio dalam kehidupan sehariannya selalu
mengalami rintangan harus bergelut dengan medan yang sulit untuk menuju kota.
Namun dari tempaan tersebut, akhirnya Dimas menjadi remaja yang tangguh dan
memiliki otot yang kuat sehingga dalam Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
berhasil merebut emas pada lompat tinggi dan loncat jauh.
“Setiap saat saya turun
naik gunung sambil berlari, mungkin ototnya jadi kuat,” tutur Dimas saat
menceritakan kemahirannya lompat jauh dihubungi di ruang BP SMA 3 Brebes,
Selasa (17/3).
Putra pasangan Khusnan
(Peg Perhutani) dan Umi Rodiyah yang bermukim di Gunung Kumbang, Desa Ciseureuh
Rt 04/I Kec Ketanggungan Brebes. Dia menceritakan sejak kecil senang lari-lari
di gunung yang merupakan anakan Gunung Slamet barat daya. “Lompat-lompat di
dataran rendah seperti Brebes bagai berjalan biasa saja,” tuturnya.
Dimas berhasil melampoi
lompatan dengan kejauhan 5,45 meter sementara untuk target lompatan di
Kabupaten hanya 5 meter. “Saya sedang berusaha untuk bisa melompat sejauh 6
meter untuk tingkat provinsi,” tekadnya.
Sebelumnya, remaja
kelahiran Brebes 20 Juni 1997 ini diikutkan gurunya pada cabang lompat tinggi
dengan capaian ketinggian hingga 1,63 meter di ajang O2SN 2014.
Untuk lebih menguatkan
otot yang dimiliki Siswa kelas XI IPS 4 SMA N 3 Brebes ini, seminggu tiga kali
berlari-lari mengelilingi Stadion Karangbirahi bersama teman kakak kelasnya
yang satu kost. Kegemarannya berolah raga, menjadikan Dimas bercita-cita
menjadi pemain sepak bola. “Saya senang sepak bola juga bola bola voly, tapi
saya bercita-cita pengin jadi pemain sepak bola,” ucap Dimas.
Kepala SMA N 3 Brebes
Drs Muhromin MPd mengaku senang dengan prestasi peserta didiknya. Dirinya
berjanji akan memberikan reward bagi peserta didik maupun guru-guru yang
berprestasi. Menurutnya, prestasi akan dicapai bila ketertiban bisa dilakukan
oleh seluruh warga sekolah. “Bila ketertiban dalam segala hal bisa terwujud,
maka prestasi akan berbarengan juga,” tandasnya. (wasdiun)
0 komentar :
Posting Komentar