 |
| Harlah GP Ansor Brebes di Ketanggungan |
KETANGGUNGAN- Pengurus Anak Cabang (PAC GP Ansor) Kecamatan Ketanggungan bekerja sama dengan Ikatan Motor Banser Indonesia (IMBI) mengadakan kegiatan Touring IMBI ke Dukuh Jalawastu, Desa Ciseureh, Kecamatan Ketanggungan. Acara ini dilakukan dalam
Menurut Ketua PAC GP Ansor Ketanggungan Ujang Shofil Anam, acara ini merupakan upaya menegaskan jati diri Ansor sebagai organisasi yang menolak radikalisme hidup di Indonesia karena akan menyengsarakan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh jajaran pengurus ANSOR dengan tegas menolak keberadaan ISIS, teroris dan aliran radikal lainnya.
Sementara, Komandan IMBI Kabupaten Brebes, H. M. Ikhwan mengatakan, IMBI bukan sekedar pasukan bermotor yang bertujuan jalan-jalan saja. IMBI dituntut untuk peka terhadap kondisi lingkungan masing-masing dan harus dapat menjadi pelopor dalam mencegah masuknya radikalisme di Indonesia, khususnya di Brebes.
" Banser Brebes yang saat ini memiliki tidak kurang dari 10.000 anggota, harus tetap solid menjaga kehormatan, harga diri, nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh para pendiri negara ini, Banser Harus memiliki jiwa Nasionalisme yang kuat, " katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Brebes Idza Priyanti SE menjelaskan bahwa upaya-upaya radikalisme di Indonesia saat ini sedang marak sehingga bukan tidak mungkin akan masuk ke Brebes. Oleh karena itu Bupati meminta peran serta masyarakat khususnya Banser untuk bekerja sama dengan pemerintah dan elemen masyarakat lainnya dalam memerangi radikalisme di Kabupaten Brebes. Bupati yang juga pengurus cabang Fatayat NU Kabupaten Brebes juga berpesan kepada anggota Banser untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan melalui kegiatan-kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Brebes.
Hal senada dengan Bupati, Polres Brebes yang diwakili oleh Kanit Serse menjelaskan bahwa faham radikalisme, khususnya ISIS, saat ini sudah merambah ke daerah-daerah. Bahkan daerah tetangga sudah berhasil menangkap beberapa orang yang diduga terlibat jaringan ISIS dengan bantuan Banser. Oleh karena itu, peran Banser Kabupaten Brebes sangat diperlukan untuk bahu membahu memerangi bahaya radikalisme yang dapat menimbulkan perpecahan di antara masyarakat.
Dalam kegiatan ini disajikan beberapa acara, yaitu mulai dari touring, apel banser, pelantikan pengurus ranting, sosialisasi bahaya ISIS dan radikalisme, dan berbagai pertunjukan dari Banser. Para peserta touring juga melakukan kunjungan ke Kampung Adat Jalawastu untuk bersilaturrahmi dengan para sesepuh adat Kampung Jalawastu. Di akhir acara, Bupati beserta undangan lainnya melakukan foto bersama dengan para anggota IMBI Kabupaten Brebes. ( Slamet DH Editor Bahrul Ulum)
rangka memperingati Harlah GP Ansor ke-81. Dalam kegiatan ini, dilantik pengurus ranting GP Ansor Desa Ciseureuh yang selama ini vakum. Sebanyak 300 anggota IMBI Kab. Brebes ikut meramaikan. Hadir dalam acara ini Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE beserta suami, Polres Brebes, Dandim, jajaran Muspika Ketanggungan, dan pejabat desa setempat. Minggu (26/4) kemarin.
Menurut Ketua PAC GP Ansor Ketanggungan Ujang Shofil Anam, acara ini merupakan upaya menegaskan jati diri Ansor sebagai organisasi yang menolak radikalisme hidup di Indonesia karena akan menyengsarakan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh jajaran pengurus ANSOR dengan tegas menolak keberadaan ISIS, teroris dan aliran radikal lainnya.
Sementara, Komandan IMBI Kabupaten Brebes, H. M. Ikhwan mengatakan, IMBI bukan sekedar pasukan bermotor yang bertujuan jalan-jalan saja. IMBI dituntut untuk peka terhadap kondisi lingkungan masing-masing dan harus dapat menjadi pelopor dalam mencegah masuknya radikalisme di Indonesia, khususnya di Brebes.
" Banser Brebes yang saat ini memiliki tidak kurang dari 10.000 anggota, harus tetap solid menjaga kehormatan, harga diri, nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh para pendiri negara ini, Banser Harus memiliki jiwa Nasionalisme yang kuat, " katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Brebes Idza Priyanti SE menjelaskan bahwa upaya-upaya radikalisme di Indonesia saat ini sedang marak sehingga bukan tidak mungkin akan masuk ke Brebes. Oleh karena itu Bupati meminta peran serta masyarakat khususnya Banser untuk bekerja sama dengan pemerintah dan elemen masyarakat lainnya dalam memerangi radikalisme di Kabupaten Brebes. Bupati yang juga pengurus cabang Fatayat NU Kabupaten Brebes juga berpesan kepada anggota Banser untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan melalui kegiatan-kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Brebes.
Hal senada dengan Bupati, Polres Brebes yang diwakili oleh Kanit Serse menjelaskan bahwa faham radikalisme, khususnya ISIS, saat ini sudah merambah ke daerah-daerah. Bahkan daerah tetangga sudah berhasil menangkap beberapa orang yang diduga terlibat jaringan ISIS dengan bantuan Banser. Oleh karena itu, peran Banser Kabupaten Brebes sangat diperlukan untuk bahu membahu memerangi bahaya radikalisme yang dapat menimbulkan perpecahan di antara masyarakat.
Dalam kegiatan ini disajikan beberapa acara, yaitu mulai dari touring, apel banser, pelantikan pengurus ranting, sosialisasi bahaya ISIS dan radikalisme, dan berbagai pertunjukan dari Banser. Para peserta touring juga melakukan kunjungan ke Kampung Adat Jalawastu untuk bersilaturrahmi dengan para sesepuh adat Kampung Jalawastu. Di akhir acara, Bupati beserta undangan lainnya melakukan foto bersama dengan para anggota IMBI Kabupaten Brebes. ( Slamet DH Editor Bahrul Ulum)
Assalamualaikum.
BalasHapusnumpang komplain bae kata2ne ana sing berantakan