Home » , , , , , , » Rapimcab IPNU-IPPNU Kab Brebes dilaksanakan di Ketanggungan

Rapimcab IPNU-IPPNU Kab Brebes dilaksanakan di Ketanggungan

Written By Unknown on Jumat, 15 Januari 2016 | 01.52


Guna maksimalkan fungsi organisasi, PC IPNU-IPPNU Kabupaten Brebes, mengadakan RAPIMCAB, yang diikuti para Pengurus Cabang, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU sebanyak 100an orang. sekabupaten Brebes, yang bertempat di Pondok pesantren Bustanul Ulum  Karangmalang Kecamatan Ketanggungan, Minggu (10/01)
Dalam sambutannya Ketua PC IPPNU Kabupaten Brebes, Ade Meli Seftiana mengucapkan terima kasih kepada PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Ketanggungan yang telah menjadi tuan rumah Rapat Pimpinan Cabang (RAPIMCAB) IPNU-IPPNU Cabang Brabes. Dalam rapat perdana ini, ada beberapa hal yang akan dibahas dan dievaluasi, terkait sudah berjalannya masa pimpinan Pengurus Cabang IPNU-IPPNU.
Hal yang senada disampaikan oleh ketua PC IPNU Kabupaten Brebes, Feri yang menyatakan bahwa Rapimcab IPNU-IPPNU  yang diadakan setiap 6 bulan sekali ini, merupakan waktu yang tepat untuk mengoreksi dan membahas kinerja yang sudah dan akan dilaksanakan oleh PC maupun PAC IPNU-IPPNU Brebes ke depan agar roda organisasi dapat berjalan dinamis, efisien dan efektif. “Berdasarkan Hasil Kongres PP IPNU-IPPNU di Boyolali, salah satu 1 poin yang harus dicermati yaitu pembatasan usia, pengurus PC maksimal berusia 23, pengurus PAC yang dulunya maksimal umur maksimal 29 tahun menjadi 27 tahun dan pengurus ranting maksimal berumur 19.” Tegasnya.

            Perwakilan MWC NU Kecamatan Ketanggungan, Slamet, menuturkan “Kader IPNU-IPPNU harus menjadi garda terdepan menjaga paham moderat, termasuk menjaga amanat para ulama terdahulu untuk mempertahankan dan melestarikannya. NU sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang harus dipertahankan, itu semua ada di tangan kader-kader yang tergabung dalam IPNU-IPPNU, merangkul generasi Islam dan kita harus punya sifat moderat, faham yang sesuai dengan kepribadian bangsa. “Kader IPNU-IPPNU harus menegaskan keberadaan NU, karena NU mampu menjadi pemersatu bangsa dan menjadi penengah sehingga tidak terjadi perpecahan di Bangsa Indonesia.” Pungkasnya. (Faedul Hasan/Slamet)

0 komentar :

Posting Komentar