Home » , , , , » 228 Kepala Keluarga Belum Menikmati Air Bersih

228 Kepala Keluarga Belum Menikmati Air Bersih

Written By Unknown on Sabtu, 02 Mei 2015 | 06.00

Lokasi Pamsimas Desa Kubangsari, Ketanggungan
KUBANGSARI - Sebanyak 228 Kepala keluarga (KK) di Dukuhwangon Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan sementara ini belum menikmati air bersih. Meskipun di dukuhnya sudah mendapatkan bantuan program dari Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun 2013 melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Ternyata sebagian besar masyarakatnya masih mengeluhkan karena tidak semua KK bisa menikmati air bersih, dikarenakan masih ada yang belum terpasang karena ketersediaan sumber mata air.

Koordinator Keswadayaan Masyarakat, Suhari (38) menuturkan, dari jumlah 480 KK di dusun ini, hanya 252 KK yang sudah teraliri dari program pamsimas tahun 2013.

" Masih ada 228 KK belum teraliri air bersih, padahal ada potensi 1 sumber mata air disebelahnya yang bisa dimaksimalkan, tapi pihak kami terbentur dana, sehingga perlu ada dukungan support dari Pemerintah Kabupaten Brebes agar berkenan membantu memaksimalkan 1 sumber mata air yang ada dilokasi tersebut, " ujarnya saat di temui oleh celotehketanggungan.com, Sabtu (2/5).

Hal senada juga di utarakan Bendahara Keswadayaan Masyarakat Pamsimas, Taruno (30), animo masyarakat untuk ketersediaan air pamsimas sangat tinggi, dan nampak ada perubahan perilaku yang bisa dibuktikan, dimana sudah jarang sekali warga yang Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) di Sungai. 

" Warga yang sudah terpasang Saluran air dari pamsimas ini, rata-rata membayar per bulan sebesar Rp. 10.000/KK. Sisi yang lain warga yang sudah terpasang saluran, tidak pernah menunggak, membayar tepat pada waktunya, tapi memang dengan harga tersebut jika di kalkulasi tidak bisa menutupi operasional seperti halnya membayar kerusakan saluran dan hilangnya jetpam karena dicuri, " katanya.

Sedangkan untuk kendala yang lain juga di sampaikan bagian Teknisi Program Pamsimas Tobiin (70) seringkai jetpam saat hujan disertai petir tersambar petir akibatnya terganggu pada saluran air menuju rumah warga, peralon yang terpasang juga sering mengalami pecah kecangkul oleh warga dengan tidak sengaja.
 
( Eko Dhardirdjo Editor Bahrul Ulum)


0 komentar :

Posting Komentar