Home » , , , , » 4 tahun mengabdi, 6 Guru MDA tanpa mendapatkan honor.

4 tahun mengabdi, 6 Guru MDA tanpa mendapatkan honor.

Written By Unknown on Sabtu, 02 Mei 2015 | 06.42

Suasana Belajar Mengajar di MDA Kubangsari
KUBANGSARI -  Meskipun Pemerintah Kabupaten Brebes sudah mengalokasikan APBD II pada guru mengaji baik di Madrasah Diniyah atau Majlis Ta'lim, namun nasib berbeda yang dialami oleh guru mengaji di Madrasah Diniyah Bustanul Muta'alimin Dukuhwangon, Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan, sudah 4 tahun mengabdi, sebanyak 6 Guru Madrasah Diniyah belum pernah menikmati honor dari pengabdiannya. Hal ini nampak dari pantuan tim lodod CBM di Desa Kubangsari dengan melihat langsung proses belajar mengajarnya. 

Salah satu tim lodod CBM Eko Dardirdjo, proses belajar mengajar yang di lakukan di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) kepada murid, memang masih menggunakan lesehan karena kenyataan belum memiliki sarana meubelair, dan sejumlah fasilitas yang lainnya, padahal animo masyarakat untuk mengaji sangat tinggi.

Salah satu warga desa yang anaknya sedang belajar, Suhari (38) menuturkan, setiap bulan memang ada penarikan dana sebesar Rp. 5.000/bulan kepada wali murid, tapi dananya digunakan untuk mengerjakan fisik gedung yang masih membutuhkan dana besar, sehingga guru ngajinya sementara ini mengalah tidak mendapatkan honor mengaji.

" Betul mas saat proses belajar di Madrasah ini, memang masih lesehan, ya gimana lagi karena belum ada dukungan dari pihak lain berkenaan dengan meubelair, saya sebagai wali murid sih berharap agar pemerintah Kabupaten mau membantunya, minimal meringankan beban wali murid,"  imbuhnya.

Salah satu dari Guru Madrasah, Ustad Taruno (30), membenarkan bahwa selama ini, kami ber enam mengajar selama 4 tahun berdiri memang tanpa di bayar sepeserpun alias gratis, hanya bermodal lilahi taala tanpa di bayar yang terpenting murid bisa mengaji.

Sebenarnya Madrasah Diniyah Awaliyah yang ada di dusun ini, memang pernah mendapatkan alokasi dana bantuan fisik gedung madrasah, sebesar Rp.30.000.000 melalui dana aspirasi DPRD, namun itu hanya bisa membantu sebagian saja, padahal kebutuhan dana untuk menyelesaikan fisik gedung ini butuh anggaran cukup besar yaitu Rp. 250.000.000,-

( Marzuki Editor Bahrul Ulum )

0 komentar :

Posting Komentar