Ribuan Pengunjung Padati Pelantikan GP Ansor Karangbandung
Karangbandung – Lebih dari 4000 pengunjung tumpah ruah di dalam
dan di halaman Masjid Jami Al-Istiqomah Desa Karangbandung Ketanggungan Brebes menghadiri
Kegiatan Pelantikan Pengurus Pimpinan Ranting GP Ansor yang dirangkai dengan Manakib
Kubra yang dilaksanakan oleh MWC NU Ketanggungan, Minggu (17/5) siang tadi. Pengunjung
yang sebagian didominasi oleh kaum perempuan itu sudah mulai berdatangan sejak
pukul tujuh pagi. Rasa antusias menghiasi wajah mereka untuk menunggu tausiyah
dari K.H. Dr. Faris Elt Haq dari Buntet Cirebon.
Acara yang digagas oleh MWC NU Ketanggungan ini sejatinya merupakan acara
rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu Legi di setiap ranting secara
bergilir. “Ini merupakan upaya untuk meningkatkan syiar Islam di Kecamatan
Ketanggungan agar masyarakat tidak begitu saja menerima faham-faham yang saat
ini terkesan radikal,” Begitu kata K.H. Ahmad Rois, Ketua MWC NU Ketanggungan
dalam sambutannya.
Senada dengan beliau, Rejeh Juanda, SH, Camat Ketanggungan menekankan
perlunya kewaspadaan masyarakat dalam menerima faham-faham radikalisme di
sekitarnya. “Kita harus menjaga ketenangan dan ketenteraman lingkungan
masing-masing, jangan mudah terprovokasi oleh faham-faham yang menimbulkan
keresahan di masyarakat.” Jelasnya.
Pada kegiatan tersebut, diisi dengan berbagai acara, mulai dari
penampilan hadrah dari desa setempat yang cukup memukau, kemudian diteruskan
dengan pembacaan Manakib yang dipimpin oleh Ust. Abdulloh Faqih.
Kekhidmatan semakin terasa ketika acara pelantikan pengurus Ranting GP
Ansor dilakukan. Diawali lagu Indonesia Raya, Lagu Mars Ansor dan Mars Banser,
dengan khidmat para pengurus melakukan pengucapan sumpah oleh Ketua PAC GP
Ansor Ketanggungan, Ujang Shofil Anam. Dalam pelantikan ini, Komandan Ikatan
Motor Banser Indonesia (IMBI) Kab. Brebes, H. M. Ikhwan menyampaikan amanat
kepada pengurus Ansor agar mereka selalu mengedepankan akhlak karimah dalam
melaksanakan tugas kemasyarakatan.
“Tampang boleh militer, tetapi kepribadian harus mencerminkan teladan
mulia, itulah Banser.” Tegasnya.
Pada puncak acara, mubalig menyampaikan ceramah tentang sejarah berdirinya
Negara Indonesia yang tidak lepas dari peran serta para ulama NU dan para
santri. “Mbah Kyai Hasyim Asy’ari dan K.H. Abas Buntet merupakan motor
penggerak terjadinya Resolusi Jihad yang kemudian memunculkan Pertempuran
Surabaya 10 November. Karena itu, para Banser harus mewarisi jiwa patriotisme
dan nasionalisme para pendiri bangsa ini.” Kata Faris dalam tausiyahnya.
Acara ini berlangsung hingga pukul 12.15 WIB yang dilanjutkan shalat
dzuhur berjamaah. Dan di akhir acara, para anggota IMBI dan Ansor melakukan ziaroh
ke makam Syekh Ahmad Badawi Ketanggungan. (SlametDH)
0 komentar :
Posting Komentar