Home » , , , » Tampil di TMII, Jalawastu sudah Go Nasional

Tampil di TMII, Jalawastu sudah Go Nasional

Written By Unknown on Kamis, 14 Mei 2015 | 04.52

Pagelaran Jalawastu di TMII Jakarta
JAKARTA- Kampung Jalawastu Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan Brebes Tampil di Pagelaran Budaya di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia (TMII), sengaja menampilkan tradisi ngasa jalawastu sebagai tradisi yang unik sebagai tradisi leluhur dan masih langgeng. Minggu (10/5/15) kemarin.

Dengan kemasan pagelaran, tradisi ngasa ditampilkan sangat memukau dihadapan ribuan warga Brebes, Tegal dan sekitarnya yang merantau di berbagai daerah Jabodetabek. Mereka antara lain Komunitas Perantau (Koper) Bregas, Komunitas Brebes Aja Klalen, Ndobres, dan lain-lain.

Termasuk Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE, Wakil Bupati Brebes Narjo SH, kepala UPTD Pendidikan, Camat dan paguyuban kepala Desa dan pengunjung lainnya tumplek blek di TMII.

Pagelaran Jalawastu diawali dengan peperangan antara Gandawangi dan Gandasari yang menggambarkan keangkaramurkaan dan kebaikan yang terkenal dengan perang centong di kampung Jalawastu.

Sebelum peperangan terjadi, sebelumnya masyarakat dengan semangat dan sumringah bersyukur pada Yang Maha Agung atas limpahan hasil bumi seperti jagung, bawang merah. Aktivitas warga jalawastu sebagai petani digambarkan lewat tari Nenandur. Anak-anak mereka juga bersuka cita, dengann lincah ceria beterbangan lepas tanpa beban yang tergambarkan dalam tari Manuk Dadali.

Tak lupa, para ibu menumbuk padi dilesungyang digambarkan lewat tari dendong. Pada saat itu, Bupati juga ikut menumbuk dendong dengan iringan lagu koprak.

Hoegelo (tari rotan gila) dimainkan oleh 5 gkegembiraan pemuda setlah panen serta mengasa kekuatan setelah makan hasil bumi.”Prosesi ngasa, pada hakekatnya sanjungan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dah hidayah-Nya serta memohon pengampunan-Nya agar terhindar dari marabahaya,” terang Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kab Brebes H Amin Budhi Raharjo MPi di sela pagelaran.

Bupati Brebes dalam kata sambutannya mengatakan, masyarakat Brebes yang terdiri dari daerah dataran rendah, datar dan tinggi menyimpan berbagai macam budaya yang adi luhung. Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi adanya penggalian kebudayaan tersebut untuk dilestarikan sehingga memiliki nilai-nilai kearifan local.  

“Contoh kecil keberadaaan Jalawastu dengan budaya ngasa, memiliki  nilai tersendiri sehingga layak menjadi desa wisata berbasis budaya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diisi dengan pameran produk unggulan Kabupaten Brebes. Selain produk batik Salem, telor asin, olahan ikan, juga produk asli masyarakat Jalawastu Ciseureuh. Antara lain wajik peuyeum, kripik pisang, sangku atau capon, manisan pepeaya, wajik jagung, kripik kelapa, kripik salak dan emping jagung.
( Kuntoro Tayubi / MTVN)

0 komentar :

Posting Komentar