Home » , , , , » Kyai dan Bu Nyai NU di Brebes di Latih Pencegahan Stunting

Kyai dan Bu Nyai NU di Brebes di Latih Pencegahan Stunting

Written By Unknown on Selasa, 09 Juni 2015 | 02.00

Pelatihan Kyai dan Bu Nyai NU untuk Stunting di Brebes
BREBES- Sebanyak 150 tokoh agama di Kabupaten Brebes diberikan pembekalan tentang Pencegahan Stunting. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan Nahdhlatul Ulama (PPLKNU) bekerjasama dengan UNICEF secara bergelombang.

Gelombang 1 di Pondok Pesantren Al Hikmah Benda Sirampog mulai 3-5 Jun 2015 (44 tokoh agama dari Kec. Tonjong), Gelombang 2 di Pondok Pesantren Assalafiyah 2  sebanyak 52 tokoh agama Wanasari dan Jatibarang (8-10 Jun 2015), dan Gelombang 3 di Pondok Pesantren Assalafiyah 1 sebanyak 44 dari Bulakamba dan Ketanggungan ( 12-14 Jun 2015).

Materi yang diberikan selama 3 hari meliputi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Brebes tentang Pencegahan Stunting, Gizi Ibu Hamil, Pemenuhan Hak Anak, Peran Keluarga dalam tumbuih kembang anak dilihat dari sudut agama islam, Pentingnya Penggerakan dan Penyuluhan Tokoh Agama, Praktek Dakwah Stunting, dan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut.

" Prosentase angka prevelensi stunting di Kabupaten Brebes yang cukup tinggi, dimana menurut Data Riskesdas 2013 sebanyak 37%, menjadi persoalan serius yang harus di cegah bersama-sama, karena jika ke depan dibiarkan, maka generasi yang akan datang menjadi generasi yang lemah, dan ini menjadikan persoalan bagi daerah juga persoalan nasional, ujar Umi Wahyuni Koordinator Program Pencegahan Stunting LKNU, Rabu (9/6).

Umi juga menambahkan, tokoh agama yang dilatih tahun ini difokuskan pada 35 desa intervensi Program Keluarga Harapan (PKH) Prestasi, dengan perincian 5 kecamatan yakni Tonjong, Jatibarang, Wanasari, Bulakamba, dan Ketanggungan. untuk Desa intervensi antara lain : Pepedan, Purwodadi, Galuh Timur, Kalijurang, Tonjong, Linggapura, Watujaya, Kutayu, Kutamendala, Karangjongkeng, Negarayu, Kupu, kertabesuki, sawojajar, klampok, dukuhringin, jagalempeni, wanasari, pebatan, sigentong, siasem, jatibarang kidul, kertasinduyasa, kendawa, jubang, cipelem, petunjungan, banjaratma, tegalglagah, luwungragi, kluwut, padakaton, ketanggungan, dukuhturi, baros.

" LKNU akan memberikan dukungan di 35 desa terutama untuk kegiatan pelaksanaan selama 4 bulan ke depan, semua tokoh agama yang sudah dilatih diharapkan untuk melakukan penggerakan dan penyuluhan baik di keluarga penerima PKH, majlis taklim, pondok pesantren, jamiyahan, dan pertemuan lainnya, dengan harapan warga NU yang disosialisasikan nantinya bisa memahami dan mau berbuat terbaik untuk masa depan generasi yang akan datang, " imbuhnya.

Disetiap pelatihan yang diselenggarakan, peserta juga diberikan pembekalan dari fasilitator PP LKNU Sulthonul Huda tentang cara mengisi matrik penggerakan dan penyuluhan. Matrik ini untuk memudahkan peserta pada akhirnya saat melakukan pertanggungjawaban administrasi kepada LKNU.  Sisi yang lain juga ada praktek dakwah dari peserta dalam membawakan dakwah pencegahan stunting, dikasih waktu masing-masing 7 menit.  ( Bahrul Ulum )

0 komentar :

Posting Komentar