Home » , , , » Ibu Tawis Dukun Bayi Baros: Berhenti Menolong Persalinan Setelah diberi Penyuluhan Kesehatan

Ibu Tawis Dukun Bayi Baros: Berhenti Menolong Persalinan Setelah diberi Penyuluhan Kesehatan

Written By Unknown on Minggu, 01 November 2015 | 03.01

Celotehketanggungan.com, Baros- Penyuluhan dan pelatihan serta motivasi yang dilakukan tenaga medis atau petugas kesehatan lainnya terhadap dukun bayi sangat  berdampak besar bagi masyarakat maupun dukun bayi itu sendiri. Salah satu bukti kongkret ini terjadi di desa Baros, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Sabtu (31/10).

Salah satu warga desa Kasni (45) menuturkan sekarang masyarakat setempat untuk dukun bayi sudah menyerahkan proses kelahiran pada bidan desa."Lahiran sekarang mah pasti di bantu bidan mas", ujarnya.
Ibu Tawis Dukun Bayi dari Desa Baros


Selanjutnya salah satu Dukun bayi senior dari Desa Baros Tawis (86) sangat senang dengan penyuluhan yang rutin dilakukan."Saya sangat senang dengan adanya penyuluhan untuk dukun bayi terlebih bisa dekat dengan bidan dan Saya juga pernah mendengar sendiri pas kumpulan ada bantuan dana  pengganti selama satu tahun dari pemerintah untuk dukun bayi karena tidak boleh menolong persalinan di rumah. " tuturnya.

Ia juga menambahkan bu bidan Umi, sering mengadakan kumpulan lalu di ajarin penyuluhan kesehatan dll, kadang-kadang juga kumpulan di puskesmas cikeusal kidul dengan dokter Susan ali. Kalau ada yang mau melahirkan saya cuma mengantar ibu tersebut ke bu bidan, itu tugas dan tanggung jawab melahirlan langsung ke pelayanan puskesmas ", katanya.

"Ibu dukun ga boleh menangani orang yang melahirkan, nanti kalau udah diserahkan ke petugas kesehatan terus sudah selamet dan pulang itu baru ibu dukun yang menangani, " imbuhnya.

Lanjutnya, boleh di urut tapi yang di urut badan , tidak boleh urut perut. Alat ibu dukun adalah tangan kalau mau pegang anak cuci tangan dulu. ini pakaiannya di kebut-kebut barangkali ada semut,atau ada apa gitu. Kasur,bantal,dan semua tempat yang akan di gunakan untuk bayi di bersihkan sebelum di pakai. Bersih tempat,bersih alat,bersih perawatan.Begitu dikasih penyuluhannya sama pak Dokter, "  tambahnya lagi.

Tetangga Tawis membenarkan perempuan tua yang sudah 26 tahun bekerja sebagai dukun bayi tersebut. "Kalau berasa mau lahiran keluarga pasien manggil ema Tawis, nanti kalau mendekati lahiran di bawa ke bidan. Jadi lahirnya di bu bidan. Jadi kalau lahirnya ada kesulitan bidan mah kan bisa di bawa kemana gitu, " Kata Carsini (50). (De Tatang)

1 komentar :