Home » , , , , , » Kader LKNU dan Pendamping PKH Door to Door Sosialisasi Gizi ke Peserta PKH

Kader LKNU dan Pendamping PKH Door to Door Sosialisasi Gizi ke Peserta PKH

Written By Unknown on Kamis, 03 Desember 2015 | 04.44


Baros (CK) - Sebagai tindak lanjut instruksi LKNU Pusat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dua orang kader LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama) Desa Baros, Ibu Widyaningrum dan Ust. Nahdudin, melaksanakan sosialisasi door to door ke rumah-rumah peserta Program Keluarga Harapan (PKH), Kamis (3/12). Sosialisasi yang didampingi oleh pendamping PKH Slamet ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya gizi pada ibu hamil, nifas dan balita. Materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini adalah menyangkut 1000 Hari Pertama Kehidupan, Gizi ibu hamil, Pelayanan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui. Materi ini disesuaikan dengan kondisi peserta yang didatangi.
Sosialisasi ini dilaksanakan dengan mendatangi rumah-rumah peserta PKH. Pada kesempatan ini, kader LKNU mendatangi 5 rumah peserta yaitu : Ibu Kasni RT. 02 RW. 02, Ibu Mudrikah dan Ibu Anah Rohanah RT. 01 RW. 02, Ibu Musarofah RT. 07 RW. 02 dan Ibu Casriyah RT. 03 RW. 02.
Dalam sosialisasinya, Widyaningrum menjelaskan bahwa para ibu hamil harus menjaga kecukupan gizi bagi janin yang dikandungnya juga bagi dirinya. Salah satunya adalah mengkonsumsi tablet tambah darah dan makanan bergizi lainnya. Selain itu, ibu hamil juga harus sering berkonsultasi dengan tenaga medis untuk menanyakan perkiraan hari lahir serta tanda-tanda kehamilan.
Kepada para ibu yang sedang menyusui, Nahdudin menekankan pemberian ASI eksklusif kepada bayi hingga berumur enam bulan. Dia menjelaskan bahwa pemberian makanan non ASI di bawah usia 6 bulan dapat menyebabkan stunting (kependekan) pada anak serta gangguan pertumbuhan kecerdasan.
Menanggapi kegiatan sosialisasi ini, salah satu peserta PKH, Casriyah, merasa sangat senang karena ada yang mengingatkan masalah ini. “Muhun, ari kumpulan PKH ge, Pa Slamet sering nerangkeun kitu oge. Tapi ayana iyeu, abdi jadi inget deui. Hatur nuhun pisan ibu”. (Ya, kalau ada kumpulan PKH juga, Pa Slamet sering menjelaskan masalah itu. Tapi adanya kegiatan ini, saya jadi diingatkan kembali. Terima kasih, Bu”. Pungkasnya. (Slamet DH)

0 komentar :

Posting Komentar