Home » , , , , , » PAC IPNU-IPPNU Ketanggungan Adakan Kajian Aswaja Perdana

PAC IPNU-IPPNU Ketanggungan Adakan Kajian Aswaja Perdana

Written By Unknown on Sabtu, 26 Desember 2015 | 02.30

Bertepatan dengan tanggal 12 Robiul Awal, tanggal Nabi Muhammad SAW dilahirkan, PAC IPNU-IPPNU Kec. Ketanggungan mengadakan Kajian Rutin Aqidah Aswaja, Majlis Dzikir dan Sholawat yang bertempat di Gedung Koperasi Goodwill Desa Dukuhturi Kecamatan Ketanggungan, Kamis (24/12).

Dalam sambutannya, Ketua PAC Ikatan Pelajar Nahdhotul Ulama Ketanggungan, Abdul Azid S.Pd.I mengucapkan terima kasih kepada MWC NU Ketanggungan yang telah mensukseskan acara kajian rutin PAC IPNU-IPPNU Ketanggungan. “Tujuan dari diadakannya kajian rutin  ini adalah untuk membentengi dan memperkokoh aqidah ahlussunah waljamaah warga nahdiyin terutama para pelajar di Kecamatan Ketanggungan”. Tegas Azid.
Sementara, Ketua MWC NU Kec. Ketanggungan H Slamet Riyadi S.Pd yang juga memberikan sambutan sekaligus membuka perdana Kajian rutin PAC IPNU-IPPNU Ketanggungan berpesan kepada para kader untuk menjadi garda terdepan pengembangan Aswaja di Ketanggungan. “IPNU-IPPNU adalah salah satu badan otonom NU yang menjadi garda terdepan perjuangan NU, maka harus dibekali dengan aqidah ahlussunah waljamaah yang kuat agar tidak ikut-ikutan aliran yang membid’ahkan tradisi NU.” Tandasnya. Lebih lanjut dia berpesan agar tradisi ahlussunah waljamaah yang sudah ada jangan sampai hilang atau rusak.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, Kyai Agus Hadi yang juga pengasuh pondok pesantren Al-Hikmah Baros menyampaikan tausiyahnya tentang firqoh dalam islam, merujuk pada kitab Bughyatul Mustarsyidin karangan Syaikh Sayyid Abdurrahman menerangkan bahwa ada 72 firqoh yang sesat, yang terbagi 7 golongan yaitu golongan Syiah, Khawarij, Mutazilah, Murjiah, Najariyah, Jabariyah dan Musyabbihah.
“Perbedaan itiqad yang sangat prinsipil antara ahlussunah waljamaah dengan syiah yaitu perbedaan rukun iman dan perbedaan khalifah setelah Rasulullah wafat. Ahlussunah mengakui kekhalifahan Abu bakar, Umar, Ustman dan Ali sedangkan kaum syiah mengutuk ketiganya karena merampas khalifah dari tangan sayyidina Ali, menurut mereka sayyidina Ali adalah khalifah pertama”. Agus Hadi yang juga menjabat sebagai wakil suriyah MWC NU Ketanggungan menasehati agar para pelajar dan santri memahami perbedaan aqidah ahlusunah waljamaah dan aqidah aliran yang lainnya. 
Acara diawali dengan pembukaan, dan paduan suara PAC IPNU-IPPNU yang menyayikan Mars IPNU, Mars IPPNU dan lagu Hubul Wathan. Selain itu, para pengunjung yang didominasi oleh pelajar tersebut juga dihibur dengan hadroh IPNU-IPPNU Kecamatan Ketanggungan. (Faedhul Hasan, editor : Slamet DH)

0 komentar :

Posting Komentar