Home » , , , , , » Ribuan Guru dari Brebes Geruduk GBK Menuntut Kejelasan Nasibnya

Ribuan Guru dari Brebes Geruduk GBK Menuntut Kejelasan Nasibnya

Written By Unknown on Minggu, 20 Desember 2015 | 02.10

Jakarta (Celoteh Ketanggungan), Dalam Rangka memperingati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, sebanyak 120 guru yang terdiri dari GTT dan PNS dari Kecamatan Ketanggungan berangkat untuk mengikuti Apel Akbar di Stadion Gelora Bungkarno, Jakarta, Minggu (13/12). Setiap Kecamatan di Kabupaten Brebes mengirimkan perwakilan guru GTT dan PNS untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Sekitar seribu guru berkumpul, mereka berangkat dengan bus dari kampung halaman menuju Ibu kota untuk bertemu presiden dan menuntut janji pemerintah mengangkat seluruh GTT K2 dan menolak penghapusan sertifikasi, akan tetapi harapan itu sirna karena Presiden Joko Widodo tidak bisa hadir dan mewakilkan kepada Puan Maharani untuk menemui ratusan ribu guru dari berbagai Provinsi se-Indonesia yang memenuhi stadion Gelora Bung Karno.
Heni Nurjanah (32), salah seorang GTT dari SDN Bulakelor 01 yang sudah mengabdi 12 tahun, meminta pemerintah memperhatikan nasib mereka, kesejahteraan para guru klasifikasi ini wajib terangkat. Harus disadari oleh pemerintah juga bahwa mereka adalah tulang punggung abdi negara dan kontribusi mereka sangat tinggi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tanpa pemberian perhatian secara cukup, pemerintah berarti mengabaikan mereka. Hal ini jelas tak boleh terjadi lantaran keberadaan profesi guru diatur melalui UU Guru dan dosen, belum lagi GTT harus berhadapan dengan kebijakan kepala sekolah yang kadang-kadang tidak memihak kepada mereka.”
Senada dengan rekannya, Ulfah Khuriyati (35) GTT dari SDN Ketanggungan 06, ia merasa sangat kecewa dengan ketidakhadiran presiden yang hanya mewakilkan menterinya Puan Maharani untuk memberikan sambutan di hadapan puluhan ribu pahlawan tanpa tanda jasa ini. Ia pun kecewa kenapa saat sambutan Puan tidak menyinggung nasib honorer K2 padahal sebagian GTT juga telah menempuh kuliah penyesuaian jurusan. Dia berharap pemerintah memperhatikan nasib para GTT.

“Perhatian itu bisa dilakukan dengan cara menyesuaikan honor GTT agar minimal setara UMK di setiap daerah”, tegasnya. (Faedul Hasan, Editor : Slamet DH)

0 komentar :

Posting Komentar